Mazmur 92:1-16
Hidup yang menghasilkan buah artinya bahwa sebagai umat Allah atau orang Kristen yang sudah menerima kasih karunia Allah dalam Kristus Yesus harus menghasilkan buah sesuai dengan panggilan Allah dalam hidup kita. Setiap orang yang menanam tanaman pasti ia mengharapkan buah dari pohon tersebut. Demikian juga halnya dengan kita Allah memilih, dan memanggil kita supaya kita menghasilkan buah.
Kadang kala kita hanya bangga dan merasa puas dengan status atau identitas kita sebagai orang kristen, rajin kegereja, baca Alkitab, berdoa, memuji, dll. Hal itu membuat kita bangga seakan-akan itulah tujuan Allah memanggil dan memilih kita. Allah memilih dan memanggil kita karena Allah menghendaki supaya kita menghasilkan buah.
Daud mencatat dalam Mazmur 92, bahwa hidup yang diberikan Allah kepada kita harus memberi buah. Yang menjadi pertanyaan buat kita Apakah buah yang harus kita hasilkan? Mari kita akan melihatnya dalam Mazmur 92:1-16.
1. Menjadi saksi dari Kasih Allah (ayat 3), dalam ayat 3 ini sangat jelas sekali Daud mencatat bahwa kita dipanggil untuk menjadi saksi dari kasih Allah. Kristus telah mati bagi kita untuk menebus dosa kita supaya kita dilepaskan dari murka Allah. Ini merupakan kasih Allah yang sangat besar bagi kita, sehingga Ia merelakan diri-Nya sendiri disalibkan untuk memikul hukuman dosa kita (I Petrus 2:24a). Dan inilah yang menjadi kewajiban atau tanggung jawab kita yang sudah menerima anugrah Allah untuk memberitakan betapa besarnya kasih Allah itu.
Kalau kita memberikan kepada seorang anak kecil suatu hadiah walaupun hadiah itu tidak terlalu berharga, namun bagi anak kecil itu hadiah tersebut sangatlah berarti dan membuat sangat bahagia. Dan anak itu akan menceritannya kepada temannya, kakak-adiknya bahkan kepada orang yang tidak dikenalpun akan memberitakan hadiah yang diterimanya itu. Demikian juga dengan kita, Allah telah memberikan suatu hadiah yang sangat berharga dan tidak dapat dinilai dengan apapun juga yang ada didunia ini. Dan kita yang sudah menerima hadiah itu harus menceritakannya kepada semua orang supaya mereka juga dapat memperoleh hadiah yang Allah berikan itu. Allah tidak hanya menyelamatkan kita, tetapi Allah memilih dan memanggil kita supaya kita memberitakan keselamatan itu kepada dunia ini.
2. Menyerahkan seluruh hidup kita kepada Allah (ayat 6-16), artinya bahwa selain kita menjadi saksi Kristus kita juga harus menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada Allah. Dalam arti kita jangan menduakan atau meragukan Allah. Karena Allah menghendaki supaya kita menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada-Nya bukan setengah-setengah.
3. Memuliakan Allah dalam kehidupan kita sehari-hari (ayat 6-16 bdg Matius 5:16), artinya bahwa ketika kita menjalani kehidupan kita sehari-hari, kita harus selalu mengingat hukum-hukum Allah atau dengan kata lain melakukan pekerjaan kita sesuai dengan yang dikehendaki Allah. Sebab Allah memilih kita supaya melalui kehidupan kita Allah dimuliakan dan orang-orang yang melihat apa yang kita perbuat juga memuliakan Allah yang disorga, (Matius 5:16).
Jadi sebagai umat Allah kita harus menghasilkan buah. Paulus menegaskan dalam Filipi 1:22a bahwa "tetapi jika aku hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah". Artinya bagi kita bahwa dengan umur yang diberikan kepada kita, itulah kesempatan bagi kita untuk bekerja lebih keras lagi memberi buah. Buah yang pertama yaitu Menjadi saksi dari kasih Allah, kedua, menyerahkan seluruh hidup kita kepada Allah dan ketiga, Memuliakan Allah dalam kehidupan kita sehari-hari.
Demikian Tuhan Yesus Memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar